ANALISIS SEMIOTIKA TENTANG SIKAP “SENSUALITAS” PADA IKLAN KOPI SUSU FULL CREAM TORABIKA TERBARU

Penampilan pelaku iklan yang memberikan kesan positif, kemudian menjadikan seseorang terdapat daya tarik yang lebih baik dan masyarakat akan merepresentasikan sikapnya terutama tentang maskulinitas wanita sebagaimana yang termuat dalam iklan tersebut, khususnya dalam penampilannya sebagai seorang praktisi usaha atau model yang penuh kesibukan dan aktivitas yang padat, kemudian pada saat waktu luang atau cafee break dimanfaatkan untuk menikmati minuman hangat berupa kopi torabika susu full cream. Pada saat tokoh iklan tersebut masih mencium aromanya sudah menunjukkan ekspresi yang kenikmatan dan kemudian dilanjutkan tokoh lain setelah meminum kopi susu tersebut memberikan ekspresi yang lebih dahsyat lagi, dengan keadaan tersebut sampai-sampai hewan piaraannya turut melampiaskan kegirangannya dengan mengikuti ucapan susu full cream, susu full cream, susu full cream. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana representasi sikap “Sensualitas” pada iklan kopi susu full cream torabika terbaru ? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana representasi sikap “Sensualitas” pada iklan kopi susu full cream torabika terbaru. Kemudian metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan analisis kajian semiotik Roland Barthes. Hasil analisa dan pembahasan dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Iklan TV torabika versi susu full cream dengan bentuk perpaduan yang pas dan seimbang membuat produk tersebut dapat menjadi pilihan penikmat kopi. 2. Pengemasan nilai kenikmatan yang terdapat dalam iklan tersebut belum memperhatikan etika periklanan serta masih mengandung unsure sensualitas pornografi. 3. Konsep cerita yang tidak logis menimbulkan asumsi bahwa iklan tersebut menonjolkan sisi hiburan yang humoris semata. Sehingga nilai kenikmatan dalam minum kopi yang ditampilkan pun sekedar menjadi penambah daya tarik hiburan bagi pemirsa